AMFIBI

Amfibi adalah hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang yang memiliki kemampuan untuk hidup di dua alam, artinya hidup pada dua lingkungan yang berbeda. Pertama, ketika baru menetas mereka hidup di dalam air dan bernafas dengan menggunakan insang. Kemudian, ketika dewasa mereka hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru (Yanuarefa, 2012). Tempat hidup atau habitat amfibi sangat bergantung pada air. Hampir semua amfibi membutuhkan tempat yang lembab untuk menjaga tubuhnya dari kekeringan, oleh karena itu mereka lebih sering ditemukan di dekat sumber-sumber air. Danau dan rawa, baik itu alami maupun buatan merupakan habitat yang penting bagi amfibi. Berbagai jenis amfibi yang tinggal di sekitar danau, tidak hanya memanfaatkan air danau tetapi juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitarnya sebagai habitat mereka.

Amfibi merupakan salah satu hewan yang sangat bermanfaat bagi ekosistem terutama katak. Katak yang tinggal di daerah persawahan dan dekat dengan hunian manusia, diketahui memakan berbagai jenis serangga yang menjadi hama bagi pertanian.. Amfibi memegang peranan penting dalam rantai makanan, jika amfibi tidak ada atau punah maka keberadaan serangga yang menjadi hama bagi pertanian dan merugikan kesehatan manusia akan terus bertambah. Katak yang ditangkap biasanya untuk dijual dan dikonsumsi, serta untuk keperluan hewan peliharaan atau hewan percobaan di laboratorium. Indonesia adalah  negara pengekspor terbesar paha katak beku di dunia. Jenis yang dapat dimakan biasanya berupa katak sawah (Fejervarya sp.), dan katak sawah (Fejervarya sp.) adalah salah satu jenis amfibi yang ditemukan di CARD.

Menurut Leksono (2017) dan Yulyawati (2020) telah ditemukan setidaknya 10 jenis amfibi di kawasan CARD. 10 jenis amfibi yang ditemukan, yaitu: Belentuk (Kaloula baleata), Bencet Hijau (Occidozyga lima), Katak Pohon Bergaris (Polypedates leucomystax), Katak Sawah (Fejervarya cancrivora dan Fejervarya limnocharis), Kongkang Gading (Hylarana erythraea), Kongkang Jangkrik (Hylarana nicobariensis), Kongkang Kolam (Hylarana chalconota), Kodok Buduk (Bufo melanostictus), dan Kodok Puru Hutan (Bufo biforcatus).  Belentuk, Bencet Hijau, Kodok Buduk, dan Kodok Puru Hutan adalah jenis yang mudah ditemui karena selain menyebar di setiap tempat di kawasan CARD dapat juga ditemukan di sekitar desa enclave  dan sekitar pos CARD. info lebih lengkapnya dapat kalian temukan di Buku Panduan Lapangan Amphibi CARD

Salah satu spesies yang ditemukan di CARD adalah Kongkang Gading (Hylarana erythraea). Menurut Yulyawati (2020) terdapat dua tipe kongkang gading yang ditemukan di CARD berdasarkan tipe warnanya, yaitu warna hijau zaitun dan hijau muda. Kongkang Gading berwarna hijau muda jarang ditemui dalam kondisi dewasa, akan tetapi Kongkang Gading berwarna hijau muda dapat ditemukan di CARD. Kongkang gading dapat ditemukan di area persawahan sekitar Blok Cikedung atau area peralihan hutan dengan rawa.

Berdasarkan data Internasional Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) (2020) 10 jenis amfibi yang ditemukan di CARD memiliki status Least Concern (LC). Least concern adalah status dari IUCN untuk spesies dengan tingkat  risiko rendah  punah. Status tersebut diberikan untuk spesies yang telah dievaluasi, tetapi tidak masuk ke dalam kategori spesies terancam, hampir terancam, atau ketergantungan konservasi. Walaupun 10 jenis amfibi yang ada di CARD memiliki status least concern atau risiko rendah, akan tetapi ancaman pelestarian amfibi di CARD tetap ada. Ancaman-ancaman tersebut antara lain: pengurangan habitat, misalnya beberapa habitat amfibi dirambah oleh masyarakat sekitar kawasan; pencemaran lingkungan; penyakit dan parasit; penangkapan amfibi secara ilegal. Oleh karena itu kita perlu melakukan upaya-upaya pelestarian amfibi seperti tidak merusak habitat/tempat hidup amfibi; Tidak memburu, menangkap, atau memanfaatkan amfibi yang ada di dalam kawasan CARD; tidak mengambil telur dari amfibi.

 

     

                MARI KITA BELAJAR MENCINTAI, PEDULI, DAN MELESTARIKAN AMFIBI DI CAGAR ALAM RAWA DANAU AGAR KITA BISA MELINDUNGI DIRI KITA, KELUARGA KITA DAN SELURUH MAHLUK YANG TERCIPTA DI ALAM SEMESTA!!!!

FLORA/ FAUNA YANG LAINNYA

Kongkang Gading

Kongkang Gading

Katak Sawah

Silahkan Berikan Testimoni Anda

Kampung Panenjoan, Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari kabupaten Serang.