BAMBU

Tumbuhan dengan batang berongga dan beruas ini pasti sudah sangat tidak asing lagi bagi kalian. Yuk, mengenal bambu lebih rinci!

Bambu seringkali disebut dengan istilah rumput raksasa atau “giant grass” dikarenakan bambu merupakan anggota terbesar dari famili Poaceae (rumput-rumputan). Diameter bambu mampu mencapai 15 cm yang tidak mungkin disamai oleh rumput-rumputan lainnya. Ciri-ciri bamboo sebagai berikut: Memiliki batang/buluh yang beruas, berongga, dan berbuku-buku; Tumbuh membentuk rumpun; Jenis Dendrocalamus giganteus mampus tumbuh hingga mencapai 30 m (Schröder, 2010). Pada saat umur tanaman muda, batang bambu masih lunak dan diselimuti pelepah. Setelah dewasa, batang bambu keras dan pelepah tersebut mengering sehingga lepas satu per satu dari setiap ruas bambu (Ediningtyas & Winarto, 2012).

Bambu merupakan tanaman yang memiliki manfaat sangat penting bagi kehidupan. Semua bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, kelopak, bahkan rebungnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Bambu dapat menjadi bahan bangunan seperti manfaat dari bambu betung, bambu ampel, bambu gombong, dan bambu apus. Bambu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan dan alat musik seperti manfaat dari bambu suling, bambu hitam, dan bambu ater. Masih banyak lagi manfaat bambu yang kalian perlu ketahui. Berikut manfaat bambu yang lainnya:

 

BAMBU BANYAK MENYERAP CO2

Bambu menyerap karbondioksida dan melepaskan >30% oksigen ke atmosfer dibandingkan dengan massa pohon yang setara sehingga bambu sangat bagus untuk menyerap gas-gas efek rumah kaca dan memproduksi udara bersih.

 

BAMBU SANG ANTI-BAKTERI

Bambu mengandung agen bio alami yang dikenal sebagai Bamboo Kun, agen antimikroba yang memberikan tanaman ketahanan alami terhadap hama dan jamur. Zat ini efektif untuk menghilangkan dan mencegah lebih dari 70% bakteri yang tumbuh.

 

ARANG BAMBU SI
                 PENGHILANG BAU

Arang bambu dapat dapat menyerap bakteri penyebab bau dalam jumlah besar dan dapat juga digunakan dalam penyaringan zat kimia berbahaya dalam air. Hal ini dapat mengurangi penggunaan aroma kimia untuk menutupi bau sehingga arang bambu dapat dijadikan sebagai alternatif yang baik.

 

REBUNG BAMBU YANG
                         RENDAH KALORI

Rebung bambu sudah menjadi sumber makanan pokok selama ribuan tahun khususnya di budaya Asia. Rebung bambu memiliki lemak dan kalori yang rendah, juga memiliki kandungan serat dan potasium yang tinggi. Rebung bambu dapat disajikan dalam berbagai jenis makanan seperti sayur, sup, salad, dan lainnya (Bamboo Botanicals, 2019).

 

Kawasan Cagar Alam Rawa Danau (CARD) memiliki 10 jenis bambu, yaitu: Bambu Ampel (Bambusa vulgaris), Bambu Apus/Tali (Gigantochloa apus), Bambu Ater (Gigantochloa atter), Bambu Betung (Dendrocalamus asper), Bambu Cengkoreh (Dinochloa scandens), Bambu Gombong (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolacea), Bambu Mayan (Gigantochloa robusta), Bambu Suling/Tamiyang (Schizostachyum iraten), Bambu Talang (Schizostachyum brachycladum). Bambu yang terdapat di kawasan CARD tumbuh di berbagai macam habitat, sehingga menyebabkan keanekaragaman bambu. Bambu Hitam adalah contoh bambu yang tumbuh di tanah yang kering; Bambu Suling/Tamiyang adalah bambu yang tumbuh di atas 500 m dengan curah hujan yang tinggi; Bambu Cengkoreh adalah bambu yang tumbuh di tanah berpasir dan tanah kapur; sedangkan Bambu Ampel mampu tumbuh di daerah yang tergenang air (Hasanah, 2010; Leksono, 2017; Rahmah, 2019). Info lebih lengkapnya dapatkalian temukan di Buku Panduan Lapangan Bambu CARD.

Menurut Widjaja (2001), rebung Bambu Mayan (Gigantochloa robusta) yang berasal dari Banten sering dijual ke daerah Jakarta. Berdasarkan data eksplorasi bambu CARD (Rahmah, 2019) jenis bambu mayan ditemukan di CARD. Hal tersebut mengkhawatirkan kelestarian bambu mayan di CARD. Sering kali terjadi perambahan di kawasan CARD yang merupakan kawasan konservasi. Apabila kesadaran masyarakat tidak tumbuh akan pentingnya konservasi maka lama kelamaan keberadaan bambu mayan di CARD akan punah. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian bambu baik yang dilakukan di dalam atau di luar kawasan CARD. Berikut beberapa upaya-upaya yang dapat dilakukan di luar kawasan CARD, yaitu: menggunakan barang ramah lingkungan dari bambu; perbanyak penanaman pohon bambu; dan tebang pilih.

                MARI KITA BELAJAR MENCINTAI, PEDULI, DAN MELESTARIKAN BAMBU DI CAGAR ALAM RAWA DANAU AGAR KITA BISA MELINDUNGI DIRI KITA, KELUARGA KITA DAN SELURUH MAHLUK YANG TERCIPTA DI ALAM SEMESTA!!!!

FLORA/ FAUNA YANG LAINNYA

Bambu Betung

Bambu Ampel

Bambu Mayan

Rebung yang Diolah

Silahkan Berikan Testimoni Anda

Kampung Panenjoan, Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari kabupaten Serang.